Judul : Penyesalan
Anggara : Dika aku bawa bekal ni, mau gak?
Dika : Mau dong, Pizza ya? Donat atau gak spaghetti ?
Anggara : haha bukan.
Dika : Jadi apa?
Anggara : Semur tahu dan mie instan.
Dika : haa? Itu kan makanan Kampung, gak jadi deh
Anggara : kenapa gak jadi dik ? gak enak ya...
Dika : ya iyalahh anggaraa, lagian bisa – bissa alergi gue makani bekal dari kw.
emang pembantu kau gak masak ya..?
Anggara : ya ni, pembantu aku tu pemales banget sekarang ne,..
semenjak bokap nyokap aku di luar kota.....
Dika : ooh, kenapa bisa gitu, emang nya dia gak takut apa sama kamu??
Anggara : seperti nya begitu la..
Dika : ooh....
Dika pun pergi meninggalkan Anggara. Tapi tiba-tiba Budi menghampiri Anggara.
Budi : Anggara, ada yang mau aku tanyakan ni.
Anggara : Apa sih?
Budi : Bapakmu kerja dimana sih?
Anggara : Oh abah?
Budi : Haa? Abah!!
Anggara : Maksud aku papi, papi aku kerja di kantor keuangan di New York.
Budi : Haa? New York, mantap banget..
Anggara : yaiyalah budi....secara papi aku kan banyak bisnis..
Budi : Oh, by the way..emang nya app siih bisnis papi kamu itu ???
Anggara : helloo... ya banyak la budi..
Hotel perusahaan-perusahaan yang terbesar di new york tu kamu tau gak,
itu semua milik papi aku.
Dika & Stefen : wuaaaaaah... papi kamu hebat ya..(dika & stefen berbicara dengan serentak)
Teet, bel masuk pun berbunyi. Akhirnya pembicaraan antara Anggaradan Budi terputus.
Ibu guru : Anak-anak hari ini kita belajar B.Indonesia ya..
Siswa : yaa,,
bu guru........(sambil serentak siswa/i yang ada dalam ruangan itu
menjawab omongan dari bu guru tersebut)
Ibu
guru : baik lah, sekarang coba kalian buka halaman 109, coba
kalian perhatikan cerita pada halaman tersebut setelah itu kalian jawab
pertanyaan di bawah nya.
Siswa ; ya bu,
Anggara : tapi bu.......
Ibu gurur : tapi apa nak ??
Anggara : bagaimana kalo gak selesai sekarang, aku capek buu dikasih tugas terus seperti ini!.
Ibu
guru : ya sudah nak, kalo gax slesai PR aja d.rumah..ibu
kekantor dulu ya nak soal nya hari ini guru ada rapat, kalian yang
tertib di kelas..
Siswi : ya bu guru..
Bu guru pun keluar dari kelas. Stefen pun datang menghampiri Budi.
Budi : Haii,Stefen kamu tau gak, kalau papi nya Anggara kerja di kantor keuangan di New York.
Stefen : Wah, hebat banget , nama orang tuanya siapa?Budi : Katanya,Nama papi nya adalah Prabu Dirjo Setiawan
Stefen : Oh,, oh iya alamat rumahnya dimana iya?
Budi : Alamat rumahnya dijalan Permata Mutiara Nomor 3.
Stefen : Oh,, di sana rumahnya
Budi : Ya,, kapan-kapan kita main kerumahnya yuk!!
Stefen : Ok deh,,,aku pulang dulu ya, daa
Budi : daaa.
Setelah sampai dirumah anggara membentak ibunya,, karena dia ingin minta uang dengan ibunya,, tetapi ibunya tidak mempunyai uang,,
Anggara : tok,, tok,, bu, bu,, ibu
Ibu : yaa,, nak ada apa???
Anggara ; bu,, mina uang donk(sambil membentak ibunya)
Ibu : tapi nak ibu tidak punya uang........
Anggara : ahhh,, ibu ni selalu tidak punya uang
Ketika ibunya anggara pergi bekerja mencari uang untuk makan & biaya sekolah anggara,,
Anggara pun masuk ke kamar ibunya untuk mengambil uang simpanan ibunya,,
Ibu : nak ibu pergi bekerja dulu ya,,
Anggara : ya bu,, tapi bawa uang banyak-banyak ya bu( sambil masuk kedalam kamar untuk mengambil uang ibunya)
Ibu : anggara,,, anggara
Anggara : ya,, bu
Ibu : kamu lihat uang ibu di lemari gak!!!
Anggara : gak bu,, aku gak melihat uang ibu( sambil membentak)
ibu nuduh aku ya,,
ibu : gak lah nak,, ibu nanya aja???
Anggara : ahh,, ibu selalu nuduh aku seperti itu,,
Ibu : tidak nak ibu tidak nuduh kamu(ibunya pun batuk & kelur darah dari mulutnya)
Anggara : ibu,, ibu kita kerumah sakit bu,,
Setelah sampai ke rumah sakit ibunya di periksa oleh dokter
Anggara : dok,,, dok tolong ibu saya
Dokter : ya silahkan masukan ke ruang UGD
Anggara pun cemas atas kejadian yang menimpa ibunya & dokter pun keluar dan menyatakan
bahwa ibu anggara telah meningalk dunia
Dokter : anggara,,,
Anggara : ya,, dok bagai mana keadan ibu saya
Dokter : maaf,, kan saya,, anggara ibu kamu tidak dapat di tolong
Anggara : apa dok,, itu tidak mungkin kan dok,,
Suatu Hari Tiba di SMP Kebangsaan Satu. Di Ruang kelas Dika Lewat di dekat mejaanggara.
Dika : Buukk (suara tas jatuh) ,Mati aku semua buku-bukunya Anggara jatuh (Dika pun cepat-cepat memasukkan kembali buku-buku tersebut kedalam tas Anggara.)
Dika : Wah, surat apa ini. Baca deh, maaf ya Anggara (Dika-pun Membaca Surat itu)
SURAT KETERANGAN KELUARGA
| |
Nama : | Anggara Surahman |
Anak Dari : | Ayah : Muharuddin akbar Ibu : Siti Maimunah Ananda |
Pekerjaan Orang Tua : | Ayah : Kuli Bagunan |
Ibu : Pedagang |
Kaena takut ketahuan Secepat-cepat nya Dika memasukkan surat itu kembali. Keesokan harinya di SMP Kebangsaan satu jelas tak terlihat kehadiran Anggara disitu. Keesokan harinya juga tak terlihat kehadiran anggara.
Budi : Stefen Kita kerumah sakit yuk
Stefen : Ngapain??
Budi : Aku dengar dari teman-teman yang lainnya, kalau Anggaradirumah sakit.
Stefen : Haa? Ngapain dia dirumah sakit?
Budi : mungkin dia sakit stefen, Ayo deh…
Stefen : yayayaaa
Sesampainya di rumah sakit Harapan Makmur&Sesampainya diruangan Mawar, Budi dan Stefen pun menghampirinya
Budi : Anggara, Anggara kenapa?
Stefen : Anggara, apa yang terjadi?
Anggara : ibu
ku meninggal 2 hari yang lalu karena kecelakaan, ini semua karena salah
ku yang telah berdusta pada orang yang baik seperti kalian,
Stefen : Tapi Kamu,tidak Luka Parah kan?
Anggara : ya
aku tidak apa-apa,dan aku baru sadar kalau aku adalah manusia bodoh,
yang mau-maunya membohongi orang baik seperti kalian. Jangan maaf kan
aku, karena aku sendiri tidak dapat memaafkan diriku ini.
Budi : Anggara Kamu jangan ngomong seperti itu…!!
Anggara :
Diam kamu budi, aku adalah pecundang, jangan dekat denganku, kalian
orang baik, pergilah, saya anggara selalu ingat pada kalian yang baik.
Jangan maafkan saya.
http://hendricorp.blogspot.com/2013/02/judul-penyesalan-disuatu-hari-yang.html