Kamis, 12 Februari 2015

Naskah Drama - Yang Tak Terlupakan

Naskah Drama - Yang Tak Terlupakan. Ada yang ingin membaca naskah drama - yang tak terlupakan? Kalau dilihat judulnya sih seru tapi apakah naskah drama ini benar-benar seru? Penasarankan, makanya simak aja langsung pada artikel naskah drama - yang tak terlupakan berikut ini atau bisa di salin/copy juga.
Referensi untuk teks drama atau naskah drama memang banyak dibutuhkan baik oleh pelajar sekolah menengah atas dan pengguna lain. Jika sebelumnya telah dibagikan beberapa contoh yang lucu-lucu, sedih dan mengharukan kali ini juga akan dibagikan teks drama berjudul yang tak terlupakan. Kalau dilihat dari judulnya pasti seru bukan? Dari pada anda pensaran anda bisa membaca terlebih dahulu cuplikannya berikut ini.
NARASI 
Ingin sekali rasanya aku memeluk mereka, mengenang setiap detik, setiap menit yang kita lalui saat itu, bernyanyi, berlarian bersama, saling mencontek, pada saat ulangan. Tapi sepertinya semua itu akan pergi.
In memorian SMA PANCA INDERA. Mungkin aku hampir saja terlambat, namun aku bersyukur karena aku bisa merasakan betapa indahnya persahabatan disaat SMA. Sekarang aku akan menceritakan kembali masa SMA-ku bersama sahabat-sahabatku.. iya sahabat-sahabatku sahabat untuk selamanya..

ESEM’A, ESELT’A, alias senior high school adalah gudangnya senang. Ga percaya. Mari kita buktikan. Masa SMA itu senang tertawa, senang menangis, senang ngerumpi, senang jahil sama teman, senang berantem, senang jatuh cinta, senang CE’ELBEKA, senang nongkrong, senang nyanyi, senang mencari teman,senang cari perhatian, senang membohongi orang tua, dan masih berjuta-juta lagi kesenangan yang mungkin saya selaku narator sampai tidak bisa menyebutkan nya lagi, karena sudah saking tidak tahunya harus bilang apa dan saking bingungnya harus bilang senang apalagi. Baiklah sidang pemirsa yang saya hormati, cintai, dan kagumkan. Langsung saja kita saksikan ceritanya. Mohon maaf apabila saya selaku narator tidak bisa mengarahkan cerita secara tertata, sistematis, tajam aktual dan terpercaya.dan saya akhiri wabiilahitaufik walhidayah wasalamualaikum.Wr,Wb.
Saat baru masuk SMA. (terlihat kebahagiaan saat tahun ajaran baru)
Aisyah : “senior high school i’m coming.”..
Sarah : “ndak nyangka yoo, kita udah SMA kayaknya baru kemari saya ditetek’i sama mamak saya. C cepet banget too yoo?”(dengan logat medok)
Tira : “malah ngomong ditetek’i ga da ungkapan lain apa, masih kecil kek atau apa?”
Sarah : “atau apa coba.”
Tira : “atau.. atau apa yaa..?”
Aisyah: “ udah kok malah udur-uduran sih.”
Tiba-tiba datanglah sekelompok,segerombolan, atau apalah mengampiri aisyah, tira, dan sarah. Namanya the trio mahardika.eitzz...sebelumnya kita kenalan dulu yukkss sama mereka. Yang tinggi punya hidung cawang itu bernama Azielea mahardika, ia adalah anak seorang pengusaha kerupuk kelas internasional beliau benama Robert Samijan. Nahh.. yanh putih,kurus itu namanya Adya Soraya dia punya saudara kembar namanya Grace soraya,, mereka berdua juga anak dari bapak Robert Samijan, hanya mereka berbeda ibu dengan Azielea.. jadi inti sarinya bapak Robert Samijan memiliki istri dua.nahh sekian perkenalannya, saya yakin akan diprotes oleh seluruh pemain drama karena saya terlalu banyak bicara. Dan sudah di setting juga siiih... ketika saya berbicara mereka harus diam memantung. Baiklah langsung kita lanjut ke ceritanya.
Aziel : “hai... anak-anak amissssss...”
Sarah : (mencari sumber bau amis).” Amis darimana too perasaan ndak bau amiss” (logat medok).
Tira : “ lola banget sii kamu sar, itu akronim dari anak miskin tauu..!” (jengkel)
Sarah : “ooooo anak miskin.....,, loo maksude sampean iki opo kok bilang kami anak-anak amiss haa’h!”
Grace : “hahaha.. udah miskin lola lagi gawat.”
Adya : “ maklum lah suply nutrisi merekan kan kurang banget wajar kalau lola.”
Aisyah : “tolong siih kalian kalau bicara jangan asal.”
Aziel : “heyy.. yang bilang lola duluan kan tira kenapa kamu yang koment.”
Aisyah : “ ish kamu sihh ra..”
Tira : “iya-iya maaf.”
(tiba-tiba sarah bersin didepan grace, grace berteriak sekencang-kencangnya)
Sarah : “HA..HA..HACHIIIMMM.”
Grace : (berteriak dan mendorong sarah hingga terjatuh) “argghhh,, aziel..aziel..
Hand..handsinitizer, urgh ga penting banget sih dorong2 anak kismin.”
Aziel :“duuhh.. pakai yang banyak sebelum kamu terkena virus kampungan.”
adya : “ oh my godness,, buat tangan kotor aja sih pake dorong dia segala, aku males yaa deket2 sama orang yang terkontaminasi virus anak amis kayak kamu grace.”
Grace : “ ihhhh.. jahat banget sii sama saudara sendiri,,tadi kan refleks aja.”
Cowok : “apa-apaan ini adya!”
Adya : “ ga ada apa-apa kok beibh..i’m disturb soalnya anak-anak kismis ini udah nyebar virus influeza pagi-pagi.”
Cowok : (marah kemudian meninggalkan Adya). “aku kecewa sama kamu, kamu gak bisa berubah. Aisyah, tira, sarah ayook kita pergi.”
Adya : “beibh....urgh sial.”
Aziel : “ dasar anak amis,kampungan.”
Grace : “ berani lancang mereka,sepertinya mereka mau ajak kita perang, gimana kalu kita kerjain anak2 amis itu.”
Ad&aziel : “ gue pake cara lo.”
NASKAH DRAMA JUDUL " KESABARAN " KESABARAN Sebuah cerita yang mengisahkan seorang remaja dari ekonomi lemah yang giat dan gigih dalam berusaha, semenjak dari bangku SD hingga sampai di perguruan tinggi mencari biaya sendiri dan dengan penuh ejekan atau cemoohan teman-temannya. Namun beliaunya mengadapinya dengan sabar, akhirnya Allah menjadikannya beliaunya menjadi orang sukses. Para hadirin sekalian, marilah kita saksikan pagelaran teater cilik siswa-siswi SDN ....... Dengan mengangkat cerita “ Seorang penyabar “. Dengan para pemain : 1. Ardy sebagai seorang penyabar diperankan oleh Ayub Abdurrahman Priono 2. Eka Fitria Riana sebagai Ibu Ardy 3. Muhammad fahri Muzakki sebagai guru 4. Andreas Bayu kusuma sebagai Joni 5. Thomas sahabat Joni diperankan oleh Siswo Muhammad Arif Nugroho 6. Fatimah dan Zahro sebagai sahabat Ardy diperankan oleh Sasisania Dewantari dan Laili 7. Mbah dukun diperankan oleh Fadil Hadirin yang berbahagia inilah teater cilik siswa-siswi SDN ............ disutradai oleh Ibu Khusnul Hidayat selamat menyaksikan. Ardy : Bu…..Ardy akan berangkat kesekolah dulu ( jabat tangan ) saya minta doa restu ibu agar ardy bisa mengerjakan soal-soal ujian nanti dengan benar. Ibu : Berangkatlah nak………biar nanti tidak terlambat, ibu selalu mendoakanmu. Guru : (Lonceng berbunyi , semua siswa memasuki ruangan ujian, berdoa ), kemudian assalamu’alaikum. kerjakan soal-soal ujian ini dengan baik, ikuti tata tertib yang sudah ditentukan. Murid : semua siswa menjawab ( wa’alaikum salam wr.wb ) Guru : (membagikan soal ) kerjakan soal-soal ujian ini dengan baik, ikuti tata tertib yang sudah ditentukan. Murid : ia Pak Guru Joni : soal-soal ujian ini biar aku kerjakan ngawur aja , aku tetap lulus dan dapat nilai baik.( sudah selesai mengerjakan sambil tersenyum-senyum ). Thomas : (duduk disebelah kanan Joni ) Jon kok udah selesai tolong Bantu aku soal nomor 5. Joni : ( senyum ) walah gitu aja kok nanya jawabanya A Thomas : (menulisnya ) makasih Jhon nanti aku dikasih tahu resepnya ya. Joni : O.K …………. Lonceng berbunyi, Waktu ujian telah habis semua siswa diperkenankan meninggalkan ruangan ujian. Guru : biarkan soal –soal tetap di tempatnya . Murid : berdoa ( lalu berjabat tangan dengan guru) Thomas: Gimana resepnya tadi ?? o…alah gitu aja kok repot, nanti tak antar kita berangkat bersama-sama ke rumah Mbah dukun . Thomas : Ya jon kalau gitu akau tak ganti baju dulu Joni : O.K (tertawa terbahak-bahak sambil ….mengadu tangan ) Maka berangkatlah Joni dan Thomas menuju rumah Dukun dengan maksud agar mbah dukun dapat menolong nilai ujian joni, waktu di jalanan bertemulah mereka dengan ardy ARDY: (jualan kue di jalan sambil menewarkan dagangannyannya) kue_kue pisang-pisang,kuenya pak Joni : Hai, mana mungkin kuemu bisa laku orangnya jelek,baju rombeng,miskin lagi Thomas : benar apa yang di katakana Joni (lalu kuenya di tending Joni) Joni : Ayo kita lanjutkan perjalanan ke Mbah Dukun Ardy menanggis sambil merapikan kuenya yang tercecer,namun Ardy tetap menghadapi kehidupannya dengan sabar Joni : permisi Mbah Dukun……………………………………….. Mbah Dukun : silahkan masuk……………………….ada apa nak,kok kelihatannya penting,(Dukun tertawa terbahak-bahak) Thomas : Jon,saya takut (bisik-bisik) Joni : Jangan takut,memang gitu Mbah Dukun (bisik-bisik) Mbah Dukun : coba katakana nak,apa yang sebenarnya kamu inginkan,jangan takut nanti akan Mbah Dukun bereskan semuannya Joni : Begini Mbah,…………..saya kesini mohon restu pada Mbah Dukun agar nilai ujian saya bisa lulus dan dapat nilai ujian yang baik Mbah Dukun : Oooo Aalah, gitu aja kok repot,bisa,bisa,bisa coba ke sini,Mbah Dukun bacakan mantra agar kamu bisa lulus ujian dengan nilai baik(prosese ritual dimulai )siapa namamu nak ? Joni : (manjawab) Joni Mbah dukun : ( menunjukkan jari telunjuk ) dan kamu siapa ? Thomas : (menjawab ) Thomas Mbah Mbah dukun : (lalu mbah Dukun manggut-manggut kemudian komat kamit baca mantra,lalu memberikan bungkusan pada keduanya ) Sekarang pulanglah nak !!!nanti kamu akan dapat nilai bagus. Joni dan Thomas : makasih mbah, kami mohon diri…..(keduanya berjabat tangan pada mbah dukun ) Setelah pulang dari mbah dukun Joni dan Thomas ditengan perjalanan bertemu dengan Fatimah.dan teman-temannya. Joni : hai Fatimah kamu mau kemana ? , sini dong ngobrol dulu. Fatimah : aku mau kerumah ardy , sekalian aku mau belajar disana ada materi yang belum saya pahami , ayo kita sama-sama kerumah ardy. Joni : (nyengir) ngapaiin ke ardy, ngapain susah-susah belajar, aku mengerjakan ngawur aja nanti lulus kok gampang pang………pang…………...pang. Fatimah : kamu kok menganggap enteng ujian…..ya terserah nanti, kalau tidak lulus itu urusan kamu. Joni : aku akan lulus , kamu yang tidak lulus..ha…ha….ha…… Thomas : Ayo kita pulang bersama-sama Waktu telah berlalu tibalah saat yang ditunggu-tunggu ? Kini tibalah pengumuman kelulusan, semua siswa bergembira karena bias lulus dan saling berjabat tangan , Ardy yang menjadi bahan ejean lulus dengan prestasi yang baik. Disisi lain Joni yang selalu bermalas-malasan belajar dan menyombongkan diri ternyata tidak bisa lulus. Ardy : alhamdulillah aku bias lulus ( sesampai dirumah nanti aku cepat-cepat memberitahu ibu ) Ibu : ( sedang menata kue sambil berpikir ) ya…….bagaimana kelulusan ardy nanti mudah-mudahan bisa lulus semoga Allah mengabulkan doa kami. Ardy : (lari cepat-cepat, mengetuk pintu segera menemui ibunya ) bu….bu….bu…………. alhamdulillah a ….a….aku lulus bu…….. Ibu : syukurlah nak, ternyata usahamu tidak sia-sia. Alhamdulillah ya Allah ..( sambil menengadahkan tangan dan mengusapnya) Ardy : bu…setelah lulus ini saya ingin melanjutkan di fakultas kedokteran. Ibu : ibu mendukung cita-citamu nak…….tapi bagaimana mungkin ibu bisa membiayai kamu ,biayanya saja mahal Ardy : iya bu…….ardy tahu nanti ardy akan usahakan sambil kerja dan saya akan belajar tekun , aku mohon restu ibu. Ibu : ibu selalu merestuimu dan mendoakanmu semoga apa yang kamu cita-citakan tercapai. Sementara itu Jhoni terlihat murung dan marah. Joni : sial-sial. Kenapa Cuma aku yang tidak lulus padahal aku udah ke mbah dukun ya memang sial.. Begitulah joni menghabiskan waktunya dengan hura-hura. Waktu telah berjalan, hari demi hari bulan demi bulan dan tahun berganti tahun. Ardy dari seorang anak yang kekurangan namun dengan semangat belajar yang tinggi dengan kerja keras telah mencapai kesuksesan. Kini joni mengalami sakit akhirnya dibawa ke dokter Joni : aduh……sakit bener nih …badan..( mendesah kesakitan) Ardy : kalian semua menunggu di luar ya,pasien akan saya periksa,Joni apa yang terjadi denganmu,aku adalah teman kamu waktu sekolah dulu. Joni : kamu siapa, ngaku-ngaku temankusegala( bicara ngomel) Ardy : saya ardy…teman kamu sekolah dulu,Joni tahan sedikit ya sakitnya.saya periksa Joni : (joni matanya terbelalak kaget,lalu mengucaknya)apa benar ya itu Ardy,ya…………….bisa juga Dia pandai (Joni sadar)aku minta maaf padamu ardy . aku selama ini mengejekmu, dan aku bermalas-malasan belajar akhirnya aku sekarang jadi begini. Maafkan aku ardy…… Ardy : iya saya maafkan, sudahlah jon itu masa lalu sekarang kamu harus sembuhdan semangatlah menjalani hidup …masih ada kesempatan yang lain. Joni : terimakasih ardy……….kamu memang orang yang baik,setia kawan,suka menolong, penyabar,tidak putus asa,dan mempunyai semangat yang tinggi. Ardy : ya kita harus saling tolong menolong,karena semua manusia saling membutuhkan Joni : iya Ardy kamu benar (lalu keduanya berjabat tangan dan berangkulan). Hadirin sekalian demikianlah pagelaran teater cilik siswa-siswi SDN ..........., dan dapatlah diambil tauladan bahwa bagi yang sungguh-sungguh dalam belajar maka akan tercapai cita-citanya, dan sebaliknya bagi yang bermalas-malas dan senang hura-hura maka akan menuai kehancuran dan kegagalan. Semoga teater ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa……………….sekian dan terimakasih.

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin
NASKAH DRAMA JUDUL " KESABARAN " KESABARAN Sebuah cerita yang mengisahkan seorang remaja dari ekonomi lemah yang giat dan gigih dalam berusaha, semenjak dari bangku SD hingga sampai di perguruan tinggi mencari biaya sendiri dan dengan penuh ejekan atau cemoohan teman-temannya. Namun beliaunya mengadapinya dengan sabar, akhirnya Allah menjadikannya beliaunya menjadi orang sukses. Para hadirin sekalian, marilah kita saksikan pagelaran teater cilik siswa-siswi SDN ....... Dengan mengangkat cerita “ Seorang penyabar “. Dengan para pemain : 1. Ardy sebagai seorang penyabar diperankan oleh Ayub Abdurrahman Priono 2. Eka Fitria Riana sebagai Ibu Ardy 3. Muhammad fahri Muzakki sebagai guru 4. Andreas Bayu kusuma sebagai Joni 5. Thomas sahabat Joni diperankan oleh Siswo Muhammad Arif Nugroho 6. Fatimah dan Zahro sebagai sahabat Ardy diperankan oleh Sasisania Dewantari dan Laili 7. Mbah dukun diperankan oleh Fadil Hadirin yang berbahagia inilah teater cilik siswa-siswi SDN ............ disutradai oleh Ibu Khusnul Hidayat selamat menyaksikan. Ardy : Bu…..Ardy akan berangkat kesekolah dulu ( jabat tangan ) saya minta doa restu ibu agar ardy bisa mengerjakan soal-soal ujian nanti dengan benar. Ibu : Berangkatlah nak………biar nanti tidak terlambat, ibu selalu mendoakanmu. Guru : (Lonceng berbunyi , semua siswa memasuki ruangan ujian, berdoa ), kemudian assalamu’alaikum. kerjakan soal-soal ujian ini dengan baik, ikuti tata tertib yang sudah ditentukan. Murid : semua siswa menjawab ( wa’alaikum salam wr.wb ) Guru : (membagikan soal ) kerjakan soal-soal ujian ini dengan baik, ikuti tata tertib yang sudah ditentukan. Murid : ia Pak Guru Joni : soal-soal ujian ini biar aku kerjakan ngawur aja , aku tetap lulus dan dapat nilai baik.( sudah selesai mengerjakan sambil tersenyum-senyum ). Thomas : (duduk disebelah kanan Joni ) Jon kok udah selesai tolong Bantu aku soal nomor 5. Joni : ( senyum ) walah gitu aja kok nanya jawabanya A Thomas : (menulisnya ) makasih Jhon nanti aku dikasih tahu resepnya ya. Joni : O.K …………. Lonceng berbunyi, Waktu ujian telah habis semua siswa diperkenankan meninggalkan ruangan ujian. Guru : biarkan soal –soal tetap di tempatnya . Murid : berdoa ( lalu berjabat tangan dengan guru) Thomas: Gimana resepnya tadi ?? o…alah gitu aja kok repot, nanti tak antar kita berangkat bersama-sama ke rumah Mbah dukun . Thomas : Ya jon kalau gitu akau tak ganti baju dulu Joni : O.K (tertawa terbahak-bahak sambil ….mengadu tangan ) Maka berangkatlah Joni dan Thomas menuju rumah Dukun dengan maksud agar mbah dukun dapat menolong nilai ujian joni, waktu di jalanan bertemulah mereka dengan ardy ARDY: (jualan kue di jalan sambil menewarkan dagangannyannya) kue_kue pisang-pisang,kuenya pak Joni : Hai, mana mungkin kuemu bisa laku orangnya jelek,baju rombeng,miskin lagi Thomas : benar apa yang di katakana Joni (lalu kuenya di tending Joni) Joni : Ayo kita lanjutkan perjalanan ke Mbah Dukun Ardy menanggis sambil merapikan kuenya yang tercecer,namun Ardy tetap menghadapi kehidupannya dengan sabar Joni : permisi Mbah Dukun……………………………………….. Mbah Dukun : silahkan masuk……………………….ada apa nak,kok kelihatannya penting,(Dukun tertawa terbahak-bahak) Thomas : Jon,saya takut (bisik-bisik) Joni : Jangan takut,memang gitu Mbah Dukun (bisik-bisik) Mbah Dukun : coba katakana nak,apa yang sebenarnya kamu inginkan,jangan takut nanti akan Mbah Dukun bereskan semuannya Joni : Begini Mbah,…………..saya kesini mohon restu pada Mbah Dukun agar nilai ujian saya bisa lulus dan dapat nilai ujian yang baik Mbah Dukun : Oooo Aalah, gitu aja kok repot,bisa,bisa,bisa coba ke sini,Mbah Dukun bacakan mantra agar kamu bisa lulus ujian dengan nilai baik(prosese ritual dimulai )siapa namamu nak ? Joni : (manjawab) Joni Mbah dukun : ( menunjukkan jari telunjuk ) dan kamu siapa ? Thomas : (menjawab ) Thomas Mbah Mbah dukun : (lalu mbah Dukun manggut-manggut kemudian komat kamit baca mantra,lalu memberikan bungkusan pada keduanya ) Sekarang pulanglah nak !!!nanti kamu akan dapat nilai bagus. Joni dan Thomas : makasih mbah, kami mohon diri…..(keduanya berjabat tangan pada mbah dukun ) Setelah pulang dari mbah dukun Joni dan Thomas ditengan perjalanan bertemu dengan Fatimah.dan teman-temannya. Joni : hai Fatimah kamu mau kemana ? , sini dong ngobrol dulu. Fatimah : aku mau kerumah ardy , sekalian aku mau belajar disana ada materi yang belum saya pahami , ayo kita sama-sama kerumah ardy. Joni : (nyengir) ngapaiin ke ardy, ngapain susah-susah belajar, aku mengerjakan ngawur aja nanti lulus kok gampang pang………pang…………...pang. Fatimah : kamu kok menganggap enteng ujian…..ya terserah nanti, kalau tidak lulus itu urusan kamu. Joni : aku akan lulus , kamu yang tidak lulus..ha…ha….ha…… Thomas : Ayo kita pulang bersama-sama Waktu telah berlalu tibalah saat yang ditunggu-tunggu ? Kini tibalah pengumuman kelulusan, semua siswa bergembira karena bias lulus dan saling berjabat tangan , Ardy yang menjadi bahan ejean lulus dengan prestasi yang baik. Disisi lain Joni yang selalu bermalas-malasan belajar dan menyombongkan diri ternyata tidak bisa lulus. Ardy : alhamdulillah aku bias lulus ( sesampai dirumah nanti aku cepat-cepat memberitahu ibu ) Ibu : ( sedang menata kue sambil berpikir ) ya…….bagaimana kelulusan ardy nanti mudah-mudahan bisa lulus semoga Allah mengabulkan doa kami. Ardy : (lari cepat-cepat, mengetuk pintu segera menemui ibunya ) bu….bu….bu…………. alhamdulillah a ….a….aku lulus bu…….. Ibu : syukurlah nak, ternyata usahamu tidak sia-sia. Alhamdulillah ya Allah ..( sambil menengadahkan tangan dan mengusapnya) Ardy : bu…setelah lulus ini saya ingin melanjutkan di fakultas kedokteran. Ibu : ibu mendukung cita-citamu nak…….tapi bagaimana mungkin ibu bisa membiayai kamu ,biayanya saja mahal Ardy : iya bu…….ardy tahu nanti ardy akan usahakan sambil kerja dan saya akan belajar tekun , aku mohon restu ibu. Ibu : ibu selalu merestuimu dan mendoakanmu semoga apa yang kamu cita-citakan tercapai. Sementara itu Jhoni terlihat murung dan marah. Joni : sial-sial. Kenapa Cuma aku yang tidak lulus padahal aku udah ke mbah dukun ya memang sial.. Begitulah joni menghabiskan waktunya dengan hura-hura. Waktu telah berjalan, hari demi hari bulan demi bulan dan tahun berganti tahun. Ardy dari seorang anak yang kekurangan namun dengan semangat belajar yang tinggi dengan kerja keras telah mencapai kesuksesan. Kini joni mengalami sakit akhirnya dibawa ke dokter Joni : aduh……sakit bener nih …badan..( mendesah kesakitan) Ardy : kalian semua menunggu di luar ya,pasien akan saya periksa,Joni apa yang terjadi denganmu,aku adalah teman kamu waktu sekolah dulu. Joni : kamu siapa, ngaku-ngaku temankusegala( bicara ngomel) Ardy : saya ardy…teman kamu sekolah dulu,Joni tahan sedikit ya sakitnya.saya periksa Joni : (joni matanya terbelalak kaget,lalu mengucaknya)apa benar ya itu Ardy,ya…………….bisa juga Dia pandai (Joni sadar)aku minta maaf padamu ardy . aku selama ini mengejekmu, dan aku bermalas-malasan belajar akhirnya aku sekarang jadi begini. Maafkan aku ardy…… Ardy : iya saya maafkan, sudahlah jon itu masa lalu sekarang kamu harus sembuhdan semangatlah menjalani hidup …masih ada kesempatan yang lain. Joni : terimakasih ardy……….kamu memang orang yang baik,setia kawan,suka menolong, penyabar,tidak putus asa,dan mempunyai semangat yang tinggi. Ardy : ya kita harus saling tolong menolong,karena semua manusia saling membutuhkan Joni : iya Ardy kamu benar (lalu keduanya berjabat tangan dan berangkulan). Hadirin sekalian demikianlah pagelaran teater cilik siswa-siswi SDN ..........., dan dapatlah diambil tauladan bahwa bagi yang sungguh-sungguh dalam belajar maka akan tercapai cita-citanya, dan sebaliknya bagi yang bermalas-malas dan senang hura-hura maka akan menuai kehancuran dan kegagalan. Semoga teater ini bisa bermanfaat dan sampai jumpa……………….sekian dan terimakasih.

Copy and WIN : http://bit.ly/copynwin

'BERANI BERMIMPI"


Naskah Drama "BERANI BERMIMPI"

Ini adalah sebuah naskah drama dari cerita ku yang beberapa hari lalu telah aku tuliskan. tulisan sebelumnya berjudul " Yaa.. Alhamdulillah Kita meraihnya kawan !". Naskah drama ini menceritakan seorang anak laki-laki bernama Jepi yang tinggal dibantaran kali code Yokyakarta. Drama ini berjudul “berani bermimpi”, semoga naskah drama ini dapat menjadi sebuah bacaan yang menginspirasi dan memotivasi kita agar kita dapat menjadi insan-insan yang kamil

SESSI 1

(Instrument)
(Entah untuk apa aku bersusah payah merangkakkan kaki hingga letih dan tertatih, aku dengan segala ketidak tahuan ku. Aku yang mencari jawaban tanpa adanya alasan)

Guru
Pagi benar kamu datang. Sudah lima hari aku memperhatikan mu. Ada apa dengan mu nak?

Sukma
Maaf bu aku terlambat lagi hari ini. Padahal aku sudah berusaha untuk bangun pagi. Tapi  mungkin aku terlalu lelah sehingga sulit bangun lebih pagi

Guru
Baiklah… tapi ingat kau tidak kau tidak boleh berniat untuk tidak melanjutkan sekolah mu

Sukma
Aku tidak berniat untuk meninggalkan sekolah ku. Namun kini aku benar-benar sedang merasa bosan

SESSI 2

(Saat ini, nanti atau bahkan seterusnya aku akan tetap seperti ini. tenggelam bersama bayang-bayang bosan dalam hidup ku. Usia ku sudah genap 14 tahun namun tugas yang ku emban bagaikan orang dewasa berusia 24 tahun… dan lagi-lagi aku hanya bisa berkata,,, entahhhhlah………..)


Ibu
Sudah pulang nak?

Sukma
(tersenyum) sudah bu

Ibu
Bagaimana tadi belajar disekolah mu? Menyenangkan?

Sukma
Iya, sangat menyenangkan seperti hari-hari sebelumnya

Ibu
Syukurlah kalau begitu nak, ingat nduk, sekolah itu sangat penting. Apapun keadaannya sekolah itu tetap sangat penting. Maka dari itu nak, kamu rajin-rajin ya belajarnya. Insya Alloh ibu akan mendoakan mu

Sukma
Njeh bu, yasudah bu, aku ganti pakaian dulu

Ibu
Iyaa-iyaa… kue nya sudah ibu siapkan diatas meja, kamu jual saja dipasar tidak usah berkeliling. Nanti kamu lelah.

SESSI 3

(Instrument)

Teman 1
Apa kalian sudah tau? Kabarnya akan ada seorang mahasiswa yang ingin datang dan mengajar anak-anak disekitar kali code

Teman 2
Wahhh…. Asyikk donk, tapi-tapi… darimana kamu tau? Ngomong-ngomong pengajarnya laki-laki atau perempuan? Kalau laki-laki… wahhhh pasti aku akan datang!!!

Teman 3
Memangnya apa pengaruhnya jika pengajarnya laki-laki? Ahh sama sajaa, yang penting itu ilmu nya ross..

Sukma
Yang namanya belajar, dimana-mana ya membosankan

Teman 1
Yowis… yowiss… sudah mulai petang, ayo kita segera pulang sebelum gelap

SESSI 4

(Instrument)

(3 bulan, 5 bulan , 6 bulan.. ya 6 bulan telah berlalu. Aku dan teman-teman ku telah mendapatkan pengajaran dan pendidikan yang baik dan tentunya berkualitas dari mahasiswi itu)

teman 2
kaka, Bukan kah sudah banyak orang pandai disini? Lalu untuk apa kita belajar?

Mahasiswi
Pertanyaan yang bagus, untuk apa kita belajar? Padahal sudah banyak orang yang pandai? kita memang banyak memiliki orang-orang yang pandai disekeliling kita namun apakah orang yang pandai itu telah cukup pandai untuk memandaikan orang-orang disekelilingnya?! Jika tidak? Maka apa yang harus kita lakukan? Tentulah kita harus memandaikan diri kita sendiri.dengan cara apa? Tentulah Dengan belajar yang tekun.. belajar adalah cara manusia untuk keluar dari kebodohan. Bagaimana? Mengerti?
Nah, tentu kalian memiliki cita-cita bukan? Sekarang ibu ingin kalian menuliskan mimpi dan cita-cita kalian diatas kertas. Setelah itu, ibu akan menunjuk kalian satu persatu untuk mengatakan apa cita-cita kalian.

(satu per satu para murid mengatakan cita-citanya, lalu tibalah giliran Sukma menyampaikan cita-citanya)

Mahasiswi
Ya sukma, sekarang giliran mu.

Sukma
Aku tidak punya cita-cita

mahasiswa
(mengerutkan dahi)
Kau pelajar dan kau harus punya cita-cita

Sukma
6 tahun yang lalu, rumah kontrakan yang aku tempati terbakar. Tak ada sedikit pun harta benda yang dapat diselamatkan. Bahkan buku-buku pelajaran ku habis terbakar. kaka tau, ayah ku hanya seorang penarik becak, ibu ku berdagang kue basah, dan adik-adik ku begitu banyak. Penghasilan tidak sesuai dengan pengeluaran. Sampai akhirnya aku dan keluargaku terpaksa tinggal dibantaran kali ini.
Aku yang saat ini dipaksa mengerti oleh keadaan keluarga yang serba terbatas. Kami harus bersesak ria disebuah petak berukuran 3x4 saat malam menjelang

Mahasiswa
Apakah hanya karena itu? Itu kah alasan mu? Hanya Karena itukah?

Sukma
Tentu tidak, setiap hari aku sekolah tanpa semangat. Aku menganggap sekolah hanyalah sebagai tuntutan. Orang tua ku mengatakan bahwa orang yang sekolah lebih baik dari pada yang tidak sekolah. Ibu ku berkata bahwa sekolah itu baik, maka aku sekolah agar aku dianggap anak yang baik oleh kedua orangtua ku. Tanpa aku tahu untuk apa aku sekolah.
Aku tidak menemukan kebahagiaan selama bersekolah
Bahkan aku tidak tahu untuk apa aku belajar, aku lelah dengan semua ini. Tidurku adalah waktu dimana aku dapat sejenak melupakan segala apa yang aku pikirkan
Jangankan untuk bercita-cita, bermimpi untuk bahagia saja tidak pernah. Aku tidak punya cukup waktu untuk untuk menuliskan harapan-harapan ku dihari nanti. Waktu ku, telah aku habiskan untuk belajar dan mencari uang. Aku tidak berani bermimpi ka, aku tidak berani bercita-cita, aku tidak punya cita-cita
Mungkin cita-cita terbesar ku adalah HARI INI, ESOK, LUSA dan DIHARI-HARI seterus nya aku dan keluarga ku bisa makan. Jujur semanjak kaka hadir disini aku merasakan kebahagiaan dalam menuntut ilmu. Tapi tetap saja, aku hanya merasa bahagia dan masih tetap tidak merasakan untuk apa aku menuntut ilmu. Bagi ku itu semua hanya membuang waktu. Lalu apa yang harus aku lakukan? Aku bingung, ka..

Mahasiawi
Kau berkata, hari ini, esok, lusa dan seterusnya kau ingin keluarga mu bisa makan. Sebetulnya itulah jawabannya! Ini lahh jawaban dari masa kejenuhanmu, ketidak tahuan mu, dan keraguan mu tentang sekolah.
Bersabarlah sukma, mungkin sekarang kau belum merasakan manfaat untuk apa kamu belajar. Tapi dihari nanti, itu semua akan terjawab.
Sungguh, ini bukanlah kata hiasan penuh gelora tapi ini tiket untuk sukma menuju masa depan yang gemilang.
Kau akan sanggup membiayai keluarga mu lebih dari cukup. Belajar, sekolah dan pendidikan adalah cara untuk keluar dari belenggu kemiskinan juga kebodohan. Jika kau bersungguh-sungguh dalam sekolah dan ibadah, kau akan mampu. Kau harus bertekat. Kau harus bermimpi. Percaya pada Alloh, sukma. Percayalah, yakin, ya yakinkanlah dirimu. Kau mampu meraihnya. Percayalah!
(sukma melihat mahasiswi)

 SESSI 5

Kata-kata kak Nida sampai sekarang nyata tergambar dalam benak ku, masih menggelora di hatiku. Masih memberikan desiran pasir penuh ombak semangat untuk ku bercita-cita.

Teman 1
Sukma, hai sukma... kami disini

Teman 2
Lihat, awan itu, sekarang cita-cita ku sudah setinggi awan itu...

(lihat ke awan)

( sukma berjalan)

Matahari yang dulu kelam kini menjadi terang
Kebahagiaan yang diselimuti pelangi kini telah merasuk ke rongga jiwa ku
Petir yang dulu menyambar kini menjadi kemilau cahaya yang tidak akan pernah pudar
Bangkitnya jiwa ku membangkitkan mati suri nya cita-cita ku

WS RENDRA pernah berkata
“.... dan perjuangan yang sesungguhnya adalah pembuktian dari kata-kata”


- By paku palu (Iftitah NJ, Ulfa Sabila K)-

JADILAH DIRI SENDIRI


Naskah Drama komedi berjudul "JADILAH DIRI SENDIRI" beranggotakan 10 orang



Drama Teater
Art and Cultural
Naskah drama

JADILAH DIRI SENDIRI”
                   
                       Group/X Multimedia/smk1mgt/Copyright@2013
 Pengen tau seperti apa ceritanya ........let's go --> klik


Daftar isi
1) Kata Pengantar
2) Pembukaan
a.   Penokohan
b.  Sinopsis drama
3) Isi
a.   Dialog drama
4) Penutup
   a.Amanat
--------------------------
Assalamuallaikum wr.wb,
        Puji syukur kami panjatkan Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat dan petunjuk-Nya sehingga kami dapat menerbitkan sebuah Makalah drama yang insya’allah bermanfaat dan berguna bagi kita semua yang berisi tentang drama komedi yang berjudul “JADILAH DIRI SENDIRI”
     Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas seni budaya     pada semester 1 ini.Ucapan Terima Kasih kami ucapkan kepada guru kami bu Dewi selaku pembimbing kami,serta kelompok kami yang membantu tersusunya Makalah ini.Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna.
Wassalamuallaikum wr.wb,
 ---------------------------------------
SINOPSIS
           Alkisah ada seorang perempuan yang tinggal di sebuah rumah yang sangat kecil dan dihuninya seorang diri.
Orangtuanya telah tiada semenjak 1 bulan yang lalu.Kini ia tidak punya keluarga siapapun maka sanggup tidak sanggup dia harus bisa hidup sendiri.
Setiap manusia pasti punya keinginan atau punya harapan ,ya itu betul. Sama juga seperti perempuan itu.Dia punya keinginan dan dia punya mimpi yaitu ingin menjadi orang sukses.
Tapi apa yang bisa dilakukan perempuan itu?
Mau pergi ke kota untuk mencari pekerjaan tapi tidak punya modal bahkan mencari pekerjaan itupun sangat sulit kecuali kalau kata orang :
’’yang beruntung itu adalah Bejo”,apa benar itu? Kalaupun iya sayangnya si Bejo tidak mau ikut perempuan itu Uhh… malangya.
Akhirnya mau tidak mau yaa harus mau.Dia meneruskan warisan dari orang tuanya yang juga merupakan warisan leluhur dari kakek ataupun nenek moyangnya.
Tukang Batu.
Tidaklah asing lagi bagi perempuan itu karena sejak kakek,nenek serta kedua orangtuanya memang bekerja sebagai tukang batu.
Kini warisan itu turun kepada cucunya,Apa ini sudah ditakdirkan? Apa memang wasiat yang diberikan oleh moyangnya diwariskan sampai 7 keturunannya dan Oh bayangkan sampai perempuan itu memiliki anak dan cucu apakah juga menjadi tukang batu juga.Perempuan itu mengiyakan semua pertanyaan tersebut diatas.
Lalu bagaimana kehidupan perempuan itu?
Daripada kepo yukkk,,simak ceritanya…….

  click---->


JADILAH DIRI SENDIRI
     BABAK 1
(Ketika semua sudah lengkap,maka narator masuk ke panggung dan mulai bercerita)
Narator         :”Alkisah terdapat seorang tukang batu yang pemalas,suka mengeluh dan selalu merasa tidak puas dengan dirinya sendiri”
Tukang batu :”aduh hari ini aku harus bekerja.Pasti nanti capek sekali.Enakan aku duduk-duduk dulu. (duduk di sebuah batu)
Batu             :”(Bergerak-gerak)wadow…sakit tau!.(sambil marah-marah).Bau lagi !kentut ya? (sambil menutup hidung)
Tukang Batu :”(Terkejut dan takut)maaf cuman sedikit kok.Lho batu kok Bisa ngomong?
Batu               :”Ini kan cuman drama”
Tukang batu :”O…….”
Batu              :”awas..! (sambil mengancam)
(Tukang batu pun ketakutan lalu melihat-lihat sekeliling,mencari tempat untuk bersandar.Kemudian dia melihat pohon dibelakangnya)
Tukang batu  :”kebetulan ada pohon.bisa buat bersandar nih”
Pohon             :”aduuuuuhh.hati-hati dong.Jadi lecet nih.
Tukang batu  :”(terkejut)Lho kok pohon juga bisa ngomong”
Pohon             :”Wah menghina ya.Aku adalah pohon ajaib.Aku bisa melakukan apa saja.Bahkan aku bisa menyanyi dan menari.(menyombongkan diri)

Tukang Batu   ;”masak sih ?”(pertama-tama pohon menyanyi seriosa dan tukang batupun Menutup kupingnya karena suara pohon yang melengking dan jelek.Lalu mulai menari.Setelah selesai,tukang batu hanya bisa terkejut)
Bunga              :”hei…aku saja yang punya suara bagus dari tadi diam.Mau dengar suaraku ….mau request lagu apa penonton?
Tukang batu   :”oke,saya test suara kamu gimana kalau kamu nyanyi
                            Lagunya juwita lapar itu loh.Bukak banyak josss!
Bunga              :”yuk penonton kita nyanyi bersama-sama.musiiiikk….”
(akhirnya semua pada bernyanyi dan berjoged ria)
Tukang batu   :”diaaammmmmm.biar saya yang nyanyi…musiiikkk…”
Narator           :”sudah diam semua.kita lanjut ke babak berikutnya”
     BABAK  2
Narrator          : (ketika narrator masuk,semua menjadi patung dengan gaya yang aneh)
Tukang batu     :”wahhhh…panas sekali ya !(sambil sesekali mengipasi dirinya.Lalu mengusap keringatnya dengan sapu tangan dan tidak sengaja memerasnya di sebelah batu)
Narator            :” lalu angin datang dengan tiba-tiba,angin berhembus dengan kencang

tukang batu       :”kalian ngapain datang kesini?”

angin  1             :”kami cuma mau lewat,sambil mau menyapa para penonton.(sambil melambai-lambaikan tangan)”
angin 2             :”ya, lagi pula aku tadi lihat matahari disini, dan kamu juga kelihatan sangat kepanasan”

Tukang Batu     :”iya nich. Ini thu gara-gara matahari!”
  
Batu                   :”emang sich gara-gara matahari, tapi nggak pakek meres sapu tanganmu ke aku kaleee. Ini kan cuma boong-boongan tau.

Tukang batu     :”(pergi menjauh) Pemarah sekali batu itu.Tapi memang panas sekali.

Matahari           :”hih apaaan sih pada sewot aja deh.Iya betul memang saya dan hanya saya yang menyebabkan panas ini.

Angin 1             :” Ya kan, benar apa kata saya, mendingan kita di sini bisa ngademin kalian.”

Angin 2             :”ya betul itu, jadikan kita di sini bisa berguna buat kalian semua.”

Matahari            :"udah ah kalian, pergi sana ganggu aja!!!”

Angin 1 & 2       :”hiiih, dasar egois. (pergi dengan muka cemberut)

Tukang batu     :”wah..enak sekali ya jadi matahari.Bisa memberi panas tapi dia sendiri tidak kepanasan.

Matahari           :”ya iyalah saya gituloh (sambil bergaya fungky)

Tukang batu     :”(berfikir lalu dapat ide).hmmmm….matahari,bagaimana kalau bertukar tempat saja.Aku menjadi matahari dan kamu menjadi tukang batu,bagaimana?

Matahari           :”(tampak berfikir).Bagaimana ya?oke,tapi ada syaratnya.”

Tukang batu     :”apaan syaratnya? (penasaran).”

Matahari           :”Kau harus beri aku sepiring nasi dan lauk pauknya.”

Tukang batu     :’’cuman itu?itu mah keciiillll”

Matahari           :”eittts tunggu dulu.Sepiring nasi dengan gulai,sate,soto,Ayam goreng,ayam bakar,ikan gurami,terus sama telor mata kucing yang melirik ke kiri.”
Tukang Batu      :”tapi mana ada telur mata kucing yang melirik ke kiri.Ayolah aku Cuma ingin merasakan jadi matahari.

Matahari             :”gimana ya. (sambil berfikir) ya mumpung saya lagi baik hati ya sudah lah cepet copot kostum kamu sekarang.

Narator               :”buat penonton jangan ngeres jangan yang aneh-aneh mikirnya lo ya.(Akhirnya matahari dan tukang batu berganti kostum).”
     BABAK 3
Narator               :”Akhirnya tukang batu itu menjadi matahari.Dan matahari Berubah menjadi tukang batu.”

Tukang batu       :”Asyikkk akhirnya aku bisa jadi matahari.”

Batu                     :”wadoow.Jangan dekat dekat dong! panas nih!jauh sana.”
(tukang batu pun takut dan menjauh kearah pohon)

Pohon                  :”hei..pergi sana jangan dekat-dekat.Panas nih.Kalau tidak
(pohon langsung berpose silat,meniru gaya seperti ular yang ingin mematuk)

Tukang batu       :’’Iya..iya dasar batu dan pohon pemarah.Ah sudahlah.Tapi enak sekali menjadi matahari.”

Narator               :”lalu datanglah sebuah awan hitam,yang terus mengejar matahari dan berdiri di depannya.Tukang batupun jengkel.”

Tukang batu      :”Hei..awan hitam.Panggunya kan masih luas.kenapa sih selalu didepanku?.”

Awan hitam       :”Hei..matahari,kamu tidak tahu siapa aku ya?Aku ini Awan hitam.Sebentar lagi aku akan menurunkan hujan.Makanya kamu harus sembunyi dulu.”

Tukang batu      :”O..begitu ya..ya sudah saya ngumpet dulu.”

Awan hitam       :”Cepetan dong..!”

Tukang batu      :”(berfikir)wah enak dong menjadi awan hitam.Eh awan Hitam mau tidak.Aku menjadi awan hitam dam kamu Menjadi matahari.Bagaimana?.”

Awan hitam        :”Hmmm..(menggeleng-geleng)Tidak. Bisa jadi .Yayaya”

Tukang batu      :”asikkk akhirnya bisa jadi awan hitam,Aku mau membuat hujan yang lebat..dan aku bisa berkuasa ha..ha..ha..!”
(Setelah awan hitam alias si tukang batu itu membuat hujan yang sangat deras.Tiba-tiba munculah petir)

Petir                   :”Ha..ha..ha”

Narator             :”Datanglah sang petir sambil mengeluarkan kekuatannya yang mengeluarkan bunyi ceter cetar membahana halau lalu lintar tar..tar…
(Akhirnya awan hitam alias si tukang batu saling beradu kekuatan mereka.
Si awan hitam alias tukang batu itu membuat hujan deras sederas derasnya.                               
Saking derasnya hujan yang dibuat awan hitam alias si tukang batu tersebut membuat bunga dan pohon tidak kuat menampung jumlah air yang banyak kemudian pohon dan bunga itu mati)
Tukang batu    :”Ha..ha..ha akulah yang berkuasa lihat bunga dan pohon kalian ini sangatlah lembek jauh jika dibanding saya.”

Petir                  :”Dasar kau ini tak berperi kemanusiaan”
Tukang batu    :”memangnya kamu sendiri berperi kepetiran?Sudah terbukti kalau kamu kalah.huuu cupu..!
Petir                 :’’Sombong..lihat saja nanti kamu bakal dapat pembalasan”.
(Lalu kemudian petir pergi meninggalkan awan hitam alias tukang batu tersebut).

Tukang batu   :”huuu syirik aja deh.Sekarang semua tumbuhan mati.Dan heiii…rupanya kamu masih hidup batu jelek.”

Batu                 :”Hai..awan hitam.Mikir dong! Aku kan batu.Lihat aku sangat kuat.(sambil memamerkan ototnya) Jadi aku tidak akan lecet sedikitpun.”

Tukang Batu   :”O..begitu ya.(berfikir).Hmmm..ngomong-ngomong batu,
Mau tidak kita tukaran tempat?.”

Batu                 :”Apa.(berteriak keras).Kamu fikir aku bodoh ya,bisa kamu suap seperti si matahari dan awan hitam.”

Tukang batu   :’’Ayolah.! Apapun syaratnya aku akan penuhi.”
Batu                 :”Tidak (masih marah dan berteriak).Enak saja !

Tukang batu   :”please..!”

Batu                 :’’Tidak”

Tukang batu   :”He..!! mau apa tidak (mencengkram kerah baju si batu)

Batu                 :’’Eh..iya deh kalau begitu.Jangan marah dong.
(merayu si tukang batu)Ya sudah kamu jadi batu..silahkan”

Tukang batu   :”Pergi sana..!Awas ya kembali lagi.(lalu si batu pergi)
Asikk sekarang aku menjadi batu yang perkasa”

(Tak lama kemudian datanglah,si tukang batu alias si matahari)

Matahari          :”Wah..hari yang sangat cerah untuk memulai pekerjaanku Sebagai tukang batu.Nah kebetulan banyak batu disini.

(Matahari mulai memukul batu dengan palunya)
Tukang batu    :’’aduuuuhh matahari…kenapa memukul aku?”

Matahari          :”kamu ini gimana tho..katanya tukeran, terus aku kau suruh jadi tukang batu.Berarti pekerjaanku ya memecah batu.”

Tukang batu    :”O……tapi aku mati dong!”.

Matahari          :”Ya terserah kaulah.Siapa suruh kamu jadi batu.(terus memukul lagi)

Tukang batu    :”Tunggu..!Aku mau jadi tukang batu lagi kalau begitu.Tukeran lagi ya?

Matahari          :”O…tidak bisa..(terus memukul-mukul)

Tukang batu    :”lontong …lontong..lontong….ibu narator kemana sih.Bu ..Ibu narator.”Oh tuhan tolonglah aku janganlah kau Biarkan diriku dipukuli terus begini…houwoo".(nyanyi lagu Derby.R)

Matahari           :”sudah diam..berisik gak usah nyanyi deh!!”

Tukang batu     :”Bu lama sekali sih.Tutup acaranya dong.Saya dipukulin
terus nih.Tolong..!

Narator              :”Iyaaaaa…cerewet amat sih,siapa suruh gak puas jadi diri  
                             sendiri.Itulah akibatnya.”
____________________
Penutup
              
Demikianlah makalah sederhana yang berjudul “JADILAH DIRI SENDIRI”   yang telah kami tulis sebagai tugas SENI BUDAYA Semester 1 ini.
Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada bapak/ibu guru yang telah membimbing kami serta teman–teman yang telah membantu tersusunnya makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan tepat pada waktunya.
Kami sebagai penyusun akan menyampaikan Amanat dari drama di atas
          AMANAT
                Percayalah pada dirimu sendiri dan yakin pada kemampuan mu sendiri, jangan  membandingkan kemampuanmu dengan orang arang lain, karena setiap makhluk di dunia ini mempunyai kemampuan yang berbeda-beda, karena dengan kemampuan kita belum tentu orang lain bisa menjalaninya.